Friday 14 March 2014

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat

Tentara Negara Indonesia Angkatan Darat



TNI Angkatan Darat  adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat dan dipimpin oleh seorang Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Moeldoko.
Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 13 Komando Daerah Militer, di antaranya adalah Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi DKI JakartaTangerang dan BekasiKomando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi Jawa Timur, dan 11 Komando Daerah Militerlainnya. Selain itu juga membawahi Korps Kostrad, dan Kopassus. Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer, SECAPA AD, dan Seskoad.

Pembentukan TNI
Cikal bakal lahirnya TNI pada awal kemerdekaan Indonesia dimulai dari penggabungan kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari hasil didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari laskar rakyat. Hasil penggabungan ini menghasilkan sebuah lembaga yang bermana Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada masa Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) digabung dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penggabungan ini membentuk sebuah badan dengan nama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri.
Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Pengabdian TNI
Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya.
Mempertahankan kemerdekaan
Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsaIndonesia. Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat. Perlawanan tersebut menimbulkan pertempuran yang terjadi di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pada saat menghadapi Agresi Militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
Akibat dari perlawanan tersebut akhirnya bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati.
Menjaga keutuhan bangsa dan negara
TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tugas TNI-AD
Tugas pokok
Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Tugas-tugas
1.      Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
2.      Melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.
3.      Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat.
4.      Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan :
a.    Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.
b.    Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c.     Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Organisasi
Markas Besar TNI-AD berada di bawah koodinasi dengan Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.

Kepala staf
Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Jenderal TNIMoeldoko.
Pangkat
Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:
·         Jenderal Besar Soedirman;
·         Jenderal Besar A.H. Nasution; dan
·         Jenderal Besar Soeharto.


Bala Pertahanan Pusat
·         Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Kewilayahan
·         Kodam Iskandar Muda
·         Kodam I/Bukit Barisan
·         Kodam II/Sriwijaya
·         Kodam Jaya
·         Kodam III/Siliwangi
·         Kodam IV/Diponegoro
·         Kodam V/Brawijaya
·         Kodam VI/Mulawarman
·         Kodam VII/Wirabuana
·         Kodam IX/Udayana
·         Kodam XII/Tanjungpura
·         Kodam XVI/Pattimura
·         Kodam XVII/Cendrawasih
Badan Pelaksana Tingkat Pusat
·         Pusat Kesenjataan Infanteri
·         Pusat Kesenjataan Kavaleri
·         Pusat Intelijen Angkatan Darat
·         Direktorat Zeni Angkatan Darat
·         Dinas Psikologi Angkatan Darat
·         Dinas Jasmani Angkatan Darat
Lembaga Pendidikan
·         Sekolah Calon Perwira TNI-AD
·         Akademi Militer
·         Kodiklat TNI AD
Pengembangan
Pembentukan Korem
Pembentukan korem bagi korem yang sudah naik status yaitu :
1.      Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi korem Riau
2.      Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi korem Kepulauan Riau
3.      Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi korem Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
4.      Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi korem Kalimantan Timur.
5.      Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi korem Sulawesi Utara. korem ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
6.      Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi korem Nusa Tenggara Timur.
7.      Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi korem Papua Barat.
8.      Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi korem Papua Tengah.
9.      Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi korem Papua Selatan.

Korem Naik Status
Korem yang akan naik status yaitu
1.      Korem 032/Wirabraja
5.      Korem 152/Babullah
Warna baret
1.      Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
2.      Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
3.      Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
4.      Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
5.      Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
6.      Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
7.      Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
8.      Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
9.      Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
10.  Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
11.  Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
·         Tidak semua kecabangan memiliki baret.
·         Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
·         Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
·         Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[rujukan?]
Peralatan
Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri
Senjata ringan
Nama
Asal
Tipe
Kaliber
Keterangan
Local copy of the Browning Hi-Power. Approximately 30,000 P1s and 2,000 P2s manufactured.
Semi-automatic pistol
9x19mm
Used by Indonesian Army (TNI-AD Standart Issue)
9x19mm

9x19mm
Used by special forces

Based on the FN FNC
5.56x45mm
Modernized SS1.
5.56x45mm


Sniper rifle
7.62x51mm


5.56x45mm
Locally produced version of the FN Minimi.
7.62x51mm
Locally produced version of the FN MAG.
12.7x99mm
Locally produced version of the CIS 50MG.
Granat dan Sistem Roket
Nama
Asal
Tipe
Jumlah
Keterangan
Under barrel grenade launcher

Pelontar granat yang pertama kali diproduksi lokal.
Single-shot grenade launcher


AT-13 Metis M
Anti tank missile launchers




Tank
Model
Asal
Tipe
Jumlah
Dalam Pesanan
Keterangan
0
61
dipesan oleh Jenderal Pramono Edie Wibowo [4][5]
Main Battle Tank
0
42
Satu paket dengan Leopard Revolution
Light Tank
0
50 + 20
Satu paket dengan Leopard Revolution
325

Ditingkatkan Kemampuannya
Light tank
100


Angkut Personel Ringan
Model
Origin
Type
Quantity
Acquired
Notes
Armoured Personnel Carrier
200


Infantry Fighting Vehicle
22


Armoured Personnel Carrier
200


Armoured Personnel Carrier
46

14 were originally supplied. Another 32 were acquired in 2006 for the Indonesian peacekeeping mission in Lebanon.
Armoured Personnel Carrier
~70

Includes the armoured personnel carrier, command post, ambulance, recovery, logistics and bridge laying variants
Armoured Personnel Carrier
22
2008–2012
Pemesanan Anoa pertama oleh TNI AD pada tahun 2008 sebanyak 154 unit untuk berbagai tipe. tahun 2011 memesan 11 unit tipe APC semua. Tahun 2012 memesan 61 unit.
Armoured Personnel Carrier
40
2004
Early predecessor to the Pindad PS-3. Based on a commercial Isuzu truck chassis. Follow on orders cancelled following the 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami.
Kendaraan Lapis Baja
Model
Origin
Type
Quantity
Acquired
Notes
Armoured Car
69


Armoured Car
55


Armoured Car
26
1983

Armoured Car
100-130
1963–1965
Locally modified from armoured personnel carrier to armoured reconnaissance variants.
Utilitas, Dukungan, dan Logistik kendaraan
Model
Origin
Type
Quantity
Acquired
Notes






30
July 2011
Announced in July 2011
Light utility vehicle



Light utility vehicle



Nissan Q4W73
Light truck



DAF YA400
Transport truck



Medium truck



Medium truck



Light truck



AM General M35
Medium truck



Steyr 17M29
Medium truck









Artileri and Sistem Pertahanan udara
Model
Origin
Type
Quantity
Acquired
Notes
36


50

77 mm rockets. Built by PTDI



144

active
256


-


54


72


8


POPRAD ( a version of Grom (rudal) in KOBRA V-SHORAD air defense system [15] )
Short Ranged Surface-to-air missile
unknown number but believed more than 70


120

Not operational, to be replaced due to service life
45


-


-


57


36


Aircraft
Aircraft
Origin
Type
Versions
In service
Notes
utility transport
680
3

Attack helicopter

0
8 on order
utility helicopter
47G
10

utility helicopter
UH-1D
10

transport helicopter
412


412SP
14


14
Built under license by PTDI
utility transport
BN-2A
1
Possibly not operational
tactical transport

4
Fully tranfer to produce on PTDI
utility transport

4

tactical transport

2
Possibly not operational
utility helicopter

30
Built under license by PTDI
transport & light attack helicopter
Mi-17-V5
16

attack helicopter
Mi-35 Hind-F
8

utility helicopter
300C
6